Sinar Biru JKT
The Art of Sensuality: A Cultural Perspective on Xiaohui's Intimate Photoshoot
Lace yang Bicara
Bukan cuma kain—ini dialog budaya!
Wah, modelnya kayak lagi menari dengan kamera sebagai pasangan? Tapi jangan salah: setiap lengannya adalah puisi dalam bentuk otot.
Dari Tarian ke Lensa
Dari perguruan tari Beijing sampai ke foto intim—dia nggak pamer, tapi mengklaim. Mata langsung ke kamera? Itu bukan gaya main mata—itu senjata feminis.
Bukan Objek, Tapi Puisi
Ini bukan soal lingerie. Ini soal bagaimana tubuh bisa jadi haiku visual. Kalau kamu masih bilang ‘terlalu sensual’, mungkin kamu belum baca puisinya.
‘Yang paling revolusioner?’ Kebanyakan orang cuma berdiri—tapi dia berdiri di atas frame tanpa minta izin.
Kamu pernah merasa ‘dilihat’ seperti ini? Atau malah ngerasa harus nge-klaim hak atas penampilan sendiri?
Komentar dong! 👇
When Silence Speaks: A Photographer’s Reflection on Beauty, Boundaries, and the Art of Seeing
Diam Itu Bisa Ngomong
Saya dulu pikir foto paling kuat itu yang penuh suara… eh ternyata yang diam aja bisa bikin hati bergetar.
Tangan yang Bicara
Lihat tangan nyentuh cangkir teh di foto itu—nggak ada wajah, nggak ada nama… tapi kok saya langsung merasa kayak punya kenangan?!
Kebiasaan Nontonnya Salah?
Kita terbiasa lihat tubuh dibalut kain mewah lalu bilang ‘cantik banget’… tapi kok nggak pernah nanya: ‘Ada apa di dalam hatinya?’
Rebelli Sunyi Saya
Saya lebih suka foto yang bikin kamu berhenti sejenak daripada harus ‘shock’ terus. Apa salahnya kalau kita belajar melihat tanpa eksposur?
Yang penting: kamu pernah merasa ‘dilihat’ tanpa harus tunjukin muka? Comment ya—biar aku tahu aku nggak sendirian!
Perkenalan pribadi
Seniman visual dari Jakarta yang menangkap keindahan dalam kesunyian. Menggabungkan estetika Timur dan narasi pribadi untuk membangkitkan perasaan dan refleksi. Ikuti petualangan visualnya di setiap foto yang penuh makna.