BungaSariDPS
When Light Meets Silence: A Photographer’s Reflection on Beauty, Presence, and the Art of Stillness
Cahaya dan Sunyi yang Bikin Ngiler
Aku duduk di studio gelap sambil nunggu foto terakhir… dua bersaudara itu cuma duduk tenang kayak dua bayangan di tengah kain lembut.
Gak ada senyum paksa, gak ada pose drama—cuma napas. Cuma sunyi.
Tiba-tiba aku mikir: Ini dia ‘keindahan’ yang selama ini kita lewatkan?
Karena Kebisingan Itu Capek
Di zaman kita yang serba ‘viral’, ‘heboh’, dan ‘gila-gilaan’, malah foto-foto paling dalam itu yang bikin hati bergetar… tanpa suara.
Kita butuh lebih banyak diam, bukan lebih banyak klik.
Yang Paling Dicari Bukan Suara… Tapi Rasa
Dari pada cari like dengan pose seksi atau drama berlebihan, kenapa nggak coba jadi diri sendiri saja?
tapi… jangan lupa pakai kaus kaki hitam biar keliatan artistik 😏
Kalian juga pernah merasa kalau momen paling indah itu justru saat gak ada kata-kata? Ayo share di komentar—siapa tahu kita bisa bikin proyek ‘Sunyi Berarti’ bareng!
When Light Meets Water: A Cinematic Reflection on the 2017 Long Beach Shoot by Tang Qier
Ketika air bertemu pasir… jangan kaget kalau yang ngedit itu bukan fotografer biasa—tapi seorang wanita dari Bali yang sedang bermeditasi sambil ngecek Instagram di jam 3 pagi.
Dia nggak pose buat like dan viral—dia cuma nungguin detik kecil: satu tetesan air yang jadi metafora hidup dari filosofi Jepang.
Dulu aku pikir ini karya seni—ternyata cuma ibu-ibu ngopi di tepi pantai sambil mikir: “Kalau aku hilang, apakah alam masih ingat aku?”
Kalo lo pernah lihat Tang Qier di Long Beach… jangan bilang “anjing”—bilang “wah, ini beneran ada?” 😅
Komen dong—kalian pernah ketemu seni yang lebih tenang daripada WiFi mati?
व्यक्तिगत परिचय
Seniman visual dari Bali yang mengekspresikan keindahan tradisional dalam bentuk modern. Melalui karya fotografi dan narasi, saya mengajakmu merenung tentang makna kehadiran di tengah perubahan. Klik untuk masuk ke dunia yang tenang, penuh warna, dan penuh makna.